Minggu, 28 Januari 2018

Curhatan Mantan Aktivis Mahasiswa

[tulisan curhatan mantan aktivis mahasiswa ini saya buat di kompasiana 27 agustus 2016 belum di share disini. Jadi saya share disini. lumayan buat nambah2 postingan, biar kelihatan produktif wkwk  ya walau latepost nya kadaluarsa bangeeeet]


Hm.. Perkenalkan, nama saya Siska, seorang yang dengan segera akan menjadi seorang alumni dari jebolan perguruan tinggi negeri di Surabaya.
Semasa kuliah dulu, saya adalah mahasiswa yang aktif dalam berbagai kegiatan perkuliahan. Yaa,walau jika dibandingkan dengan teman2 lainnya. Pengalaman saya memanglah jauh dibawah mereka.😓
Namun setidaknya, pengalaman yg didapat cukup jika sekedar dijadikan cerita bahwa menjadi seorang aktivis itu menyenangkan. 🙌
Capek iya senengnya luar biasa.


Sewaktu masih ikut organisasi duluuuuu (Beberapa semester yg lalu).
Agenda perkuliahan saya sebenarnya monoton. Monoton sekali.
Saya adalah mahasiswa kura-kura (kuliah rapat- kuliah rapat) kelas pagi.
Pagi kuliah, siangnya dikampus entah mengerjakan apa, mengerjakan tugas2 kegiatan, atau hanya sekedar leyeh2 dikesekretariatan. .

Lalu ketika sore datang saya pulang ke kos untuk mandi dan bersih diri, jika ada rapat kegiatan, habis magrib saya kembali kekampus untuk rapat.  Dimarahin pak satpam pernah. Dikunci in pak satpam pernah, bahkan digrebek pak satpam karena tidur di sekre pun juga pernah. .
Dan jika tidak ada rapat, kewajiban saya adalah ngopi dg teman-teman (ya walaupun sebenarnya pesennya bukan kopi tapi nutrisari tapi bagi kami istilahnya tetap saja ngopi haha), ngopi sampai malam, bahkan sampai subuh karena terkuncinya pintu kosan. 🙇🙇

Jika ngopi adalah kewajiban. Hak saya adalah mendapat perlindungan sampai pagi menjelang. Beruntunglah bagi saya mempunyai teman-teman yg bersedia untuk menemani gadis perantauan yang jam 10 pintu kos nya sudah terkunci ini.


Teman-teman saya dan saya memutuskan untuk mengajak saya berkeliling kota surabaya ditengah malam. Kami menyebutnya "wisata malam".

Kegiatannya ngapain ? Ya pindah tempat ngopi, diskusi, curhat, bercanda, tertawa dan bahagia tentunyaaaa..
Ya saya perempuan, dan saya sadar akan konsekuensi sbg perempuan melakukan hal itu. Tapi bagi saya. Jika saya tidak melakukan hal negatif yg dpt meresahkan ibu saya itu tidak masalah. 😊

Lanjut cerita (sok) ke aktivisan saya. Lalu Sabtu minggunya gimana ? Sabtu minggu jika ada kegiatan agenda saya keluar kota. Jadi inilah salah satu enaknya jadi aktivis. Ya. Bisa jalan-jalan kemana-mana. Haha
Kalau tidak ada bagaimana? Seperti wanita pada umumnya saya akan  liat film koreaaa sepuasnyaaa 😂😂 .

Fix pulang kerumahnya kapan ?
Hmmm saya adalah mahasiswa rantau yg berasal dari ujung timur pulau jawa. Walau terhitung dekat dibanding teman-teman lainnya yang kuliahnya beribu-ribu meter jauh disana. Jarak kepulangan saya ?

Paling hanya 1 sampai 2 bulan sekali. Selain disibukkan dengan berbagai kegiatan. Kepulangan yg lama ini juga sebuah bentuk penghematan. 😅 maklum anak kos. Lagipula saat itu tiket kereta api cukup mahal dan mau naik bus 😓 ? Enggak !!!!!!
Saya adalah salah satu anak rantau yang anti bus. #ahmanjakamusiss !! Bila dihitung selama 4th di Surabaya kurang dr 5kali saya bersedia pulkam menggunakan transportasi ini. Pahamlah.

Kembali ke cerita ke (sok) aktivisan saya.
Jadi aktivis kampus itu menyenangkan. Banyak pengalaman. Banyak berkah dan banyak makanan.
Percayalah, kadang kami aktivis kampus sudah sangat cukup banget banget bahagia jika ada 1 nasi bungkus ditengah-tengah aktivitas kami. Haha. Walau 1 bungkus itu harus rela dibagi dengan kawan kami. Kami sudah sangat cukup bahagia. Karena itulah yang menjadikan kami sebuah keluarga.
Seorang aktivis kampus harus rela meninggalkan pelajaran demi sebuah event kegiatan, aktivis kampus harus rela di cap nakal karena ikut demo atau aksi menentang penindasan (katanya).

Saya bukan mengajarkan demo. Tidak !! Saya kurang menyukai demo. Tapi untuk sekedar tau tidak apa-apa. Biar kalian merasakan, betapa sok kuasanya mahasiswa ketika demo. Jalan raya ditutup, berteriak-teriak atas nama rakyat. Hmmm tapi setelah merasakan demo, hentikan !!

Hmm. Ya memang pandangan orang beda-beda tentang demo atau aksi mahasiswa ini. Tapi saya mendukung setiap aksi positiv, kalau yg aksi mbleyer2 dijalan dengan membawa bendera2 kampus ?? Hmm malu-maluin gak sih ???
Haha tapi saya ngaku, saya pernah kok merasakan hal diatas. Sumpah malunya itu looo. Ya gimana lagi. Namanya penasaraan ya jadilah saya massa demo ikut-ikutan.
 Ups
Untung saja wajahku gak mampang di tv unyu yg pada akhirnya dilihat ibukku. Duh kalau iya. Hmm matilah. Pasti kata ibukku "Sis sis, ndk suroboyo adoh-adoh, gak sinau malah demo, duhhh.

Ada cerita lucu waktu saya ikut demo dulu. Sempet waktu ikut demo dulu ditengah jalan ditanyain sama bapak-bapak sinis "mbak, ikut-ikut ginian IPK nya berapa??" hmm ditanya-tanya IPK guysss?? Gimana pendapatmu. Untungnya dulu saya masih pinter-pinternya walau sekarang masih pinter kok. Masiiiiih. Jadi ya agak optimis gitu jawabnya. "Segini pak" dengan nada agak bangga.
Lah habis gitu bapaknya bilang "lah tapi kok gak pake helm ???" Jeng jeng jeng. Dan akhirnya saya nokomen. Haha malu-maluin kan ? Ya begitulaaaaah.  -_-
 Lucu gak ?? Lucu setengah pelo sih jatuhnyaaa.
Tapi please, itu cuma 2 kali. Selebihnya jika diajak lagi, banyak alasan untuk menolak. Lebih baik berdiam di kampus leyeh-leyeh berburu wifi gratisan.

Yaa mumpung ini masih anget-angetnya, masih seneng-senengnya dapet gelar baru, yah agent of change "mahasiswa baru". Cuma mau ngasih saran. Saran lo ya, jadi diterima alhamdulillah, gak diterima gak apa apa. Hehe.
Saran dari kakak (ceilah kakak)
"Adek-adek ku yg baik hatinya. Jadilah seorang yg aktiv di dalam kampus,  mahasiswa yg kehidupannya kuliah-pulang kuliah-pulang adalah mahasiswa yang merugi. Kenapa??? Westalah pokok e rugi !" 😎 wkwkw


Pengen cerita banyak. Tp saya ini tipikal yg kalau sudah terlanjur nulis akhirnya keteruswkwkw
Jadilah aktivis yang bertanggung jawab. Tanggung jawab terhadap perkuliahan dan peran sebagai mahasiswa, sertasebagai keluarga.
Jadi stop dulu ah. Kalau mau diskusi monggo. Hehe

Tidak ada komentar:

Posting Komentar