Ternyata Gresik tidak hanya
tentang industri dan pabrik. Kemarin 28 Januari 2018 kami berkunjung
kesalah satu wahana wisata di kabupaten Gresik. Saat itu kami baru saja
pulang dari wahana wisata yang lain, dan waktu masih menunjukkan pukul 1 siang.
Masa’ langsung pulang? Kemana lagi ya kitaaaa? Kami yang diliputi jiwa petualang pun memutuskan kesana.
Masa’ langsung pulang? Kemana lagi ya kitaaaa? Kami yang diliputi jiwa petualang pun memutuskan kesana.
Muara Bengawan Solo di Daerah
Ujung Pangkah adalah tempat pemberhentian kami selanjutnya. Sebenarnya kami
tidak berencana kesana. Namun generasi milenial ini kepo
akibat papan wisata penunjuk jalan, maka sampailah kami kesini.
Papan penunjuk jalan berada disebelah kiri jalan raya arah gresik – paciran. Sabarlaaah melihat kearah kiri, nanti kamu akan dilihatkan dengan petunjuk “Wisata MBS belok kanan” . ikuti saja petunjuknya. Aksesnya cukup mudah tidak perlu GPS dan dan sebagainya. Buang-buang kuota.
Pemerintah disana rupanya cukup mengerti harga kuota yang mahal, kami hanya perlu melihat petunjuk jalan yang ada. Di arah menuju ke MBS , disebelah kanan kiri kami disuguhkan dengan area tambak yang luas dengan angin kencangnya.
Papan penunjuk jalan berada disebelah kiri jalan raya arah gresik – paciran. Sabarlaaah melihat kearah kiri, nanti kamu akan dilihatkan dengan petunjuk “Wisata MBS belok kanan” . ikuti saja petunjuknya. Aksesnya cukup mudah tidak perlu GPS dan dan sebagainya. Buang-buang kuota.
Pemerintah disana rupanya cukup mengerti harga kuota yang mahal, kami hanya perlu melihat petunjuk jalan yang ada. Di arah menuju ke MBS , disebelah kanan kiri kami disuguhkan dengan area tambak yang luas dengan angin kencangnya.
Setelah puas melihat area per
tambak an, papan penunjuk jalan
menunjukkan penunjuk MBS 50meter lagi,
kami sempat bingung dimana tempat wisatanya, karena kami masuk diperkampungan warga di pesisir sungai.
Setelah dilanda rasa penasaran yang cukup
tinggi dan perdebatan siapa yang nanya kewarga sekitar, akhirnya akulah yang
mengalah bertanya kewarga sekitar tentang point wisatanya. (Dasar laki-laki
cupu, Tanya alamat aja gak berani, gak pernah ngerasain jadi ayu ting-ting
susahnya cari alamat). #abaikan
Pemberhentian kami akhirnya
sampai disebuah balai desa, disana terlihat beberapa remaja yang bertugas
sebagai penjaga tiket. Sepertinya remaja karang taruna (Sepertinya?). Sebelum membeli tiket kami
diminta menuliskan daftar kehadiran terlebih dahulu. Harga tiketnya cukup
murah, hanya sebesar Rp. 10.000/org dan parkir sebesar Rp.2.000. Lumayaaan wisata hemaaaaaat… hihi
Liburan kali ini kami ditemani
beberapa keluarga yang juga akan kesana. Sembari menunggu kapal yang berikutnya kami bisa
menikmati beberapa makanan kecil yang dijual warga sekitar. Kami juga berbekal
jajanan ciki-ciki, karna kabarnya di tempat wisata disana tidak ada orang
berjualan makanan. Dan ternyata benar.
Setelah menunggu sekitar 20menit kami menyempatkan untuk berphoto-photo di jembatan pemberangkata dan setelahnya kami menerima kabar kurang baik. Jeng jeng …… Ternyata guna menuju kesana,
kapal harus di isi minimal 10 orang dan saat itu kami hanya ber 8. Kurang 2
orang lagi, kemana kita harus mencariiiiiiii ?
Dan akhirnya salah satu dari remaja tiketing
berinisiatif agar kami patungan guna melengkapi kuota kursi yang tersisa. Karna hari
sudah mulai sore dan kami tidak ingin menunggu lama kami pun menyetujuinya.
Dalam perjalanan kesana kita akan
menaiki perahu, perahunya bersih dan terlihat kokoh. Kami juga disediakan
pelampung. Jadi kami bisa merasa aman berada di arus sungai bengawan solo yang
deras (dan juga kotor).
Pemandangan disekitar sungai juga
tampak asri dan alami. Burung-burung berterbangan. Dan pohon2 disamping sungai
tumbuh dengan liar. Sungguh seperti berada di perjalanan menyusuri sungai
amazon. Kita tak tau apa yang ada dibawah air dan apa dibalik pepohonan.
#alaysisis
#alaysisis
Selang 30 menit. Sampailah kami
di tempat tujuan wisatanya. Disana sungguh menyenangkan. Dikarenakan
kami orangnya terbatas, hal ini membuat seakan ini menjadi tempat wisata pribadi.
Disuguhkan dengan jalan setapak mangrove yang berwarna warni. Dan juga banyak
swafoto. Kamu pasti puas…dibawah ini hanya beberapa spot photonya belum semuanyaa.
Cerita apalagi? Udahan ah lagi
sedikit sibuk nih, mau upload photo di instagram..
Kamu langsung kesana aja yaa :)
Kamu langsung kesana aja yaa :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar